Sunday, April 10, 2011

Kamar Rahasia

 London, 12 April 2003
Pada saat liburan musim panas, Cheryl seorang remaja berusia 16 tahun merencanakan liburan ke rumah kakeknya di Sorbone, Perancis. Cheryl akan pergi bersama sepupunya, Tom yang berusia satu tahun lebih tua darinya. Kakeknya adalah seorang penyuplai wol terbesar di Sorbone karena kakeknya memiliki peternakan domba yang sangat luas. Dia adalah orang yang sangat terpandang. Selain bersama Tom, Cheryl juga akan berlibur bersama adik perempuannya yang berusia 11 tahun. Dia adalah Chloe. Mereka bertiga akan berlibur didampingi oleh seorang teman baik ayahnya bernama Mr.Harry.Dia adalah orang yang sangat berjiwa muda walaupun umurnya sudah tidak dibilang muda lagi. Ya mungkin sekitar umur 36 tahun. Sedangkan orang tua mereka akan berlibur ke Venecia, Italia (khusus perjalanan untuk orang dewasa). Jadi, keselamatan anak-anak menjadi tanggung jawab Mr.Harry selaku pendamping mereka.

London, 16 April 2003
Hari keberangkatan pun tiba. Mereka sangat berantusias untuk menghabiskan liburan di rumah kakek mereka.
Selama perjalanan di dalam pesawat Chloe dan Tom berbincang-bincang. Sedangkan Cheryl sedang mendengarkan lagu electro-pop kesukaannya sambil memejamkan mata. Dan Mr.Harry sedang membaca novelnya yang belum selesai juga dibacanya.
“ Tom, aku tidak sabar bertemu dengan kakek ! “ kata Chloe.
“ Yeah, aku juga. Aku ingin cepat-cepat sampai di sana dan kita juga akan menikmati pemandangan Sorbone yang sangat bersahabat.”

Sorbone, Perancis, 17 April 2003
Akhirnya mereka sampai di bandara Sorbone yang sangat terkenal, Sorbone International Airport. Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan menaiki taksi ke desa St.Paul sekitar 80 km dari bandara. Yeah, memang cukup jauh.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam, mereka pun sampai di rumah kakek mereka Mr.Cruise, dan masing-masing dari mereka disambut hangat oleh pelukan hangat Mr.Cruise.
“Bagaimana anak-anak perjalanan kalian?” kata Mr.Cruise
“Wow menyenangkan sekali bisa berlibur di sini Kek dan pastinya bertemu Kakek” kata Chloe.
“Hai Kek, aku sangat rindu denganmu!” kata Cheryl sambil memeluk kakeknya.
Mereka semua pun masuk ke dalam rumah untuk makan siang bersama.
Saat makanan disajikan oleh seorang pelayan perempuan, pelayan tersebut tidak memalingkan sedikit pun pandangannya kepada Cheryl dan bergantian ke Tom dengan kepalanya yang tertunduk. Cheryl dan Tom pun merasa tidak nyaman dan mereka pun secara langsung berpandangan  satu sama lain pertanda ada sesuatu yang janggal dengan wanita pelayan itu. Wanita itu masih muda. Berusia sekitar 28 tahun.
Setelah makan siang selesai, mereka dipersilahkan untuk menuju kamar mereka masing-masing. Semua kamar mereka berada di lantai dua, kecuali Mr.Harry yang berada di lantai satu. Cheryl dan Cloe satu kamar dan kamar Tom berada tepat di sebelah kamar Cheryl dan Cloe. Setelah membersihkan diri mereka dan merapikan pakaian mereka, mereka turun ke taman belakang untuk menemui Mr.Cruise yang sedang minum teh bersama seorang teman. Hanya Mr.Harry yang masih berada di dalam kamarnya. Mungkin ia masih sibuk merapikan barang-barangnya atau sedang tidur siang. Ketika mereka bertiga sudah berada dalam pandangan seorang teman tersebut, tiba-tiba seorang teman tersebut segera meninggalkan kakek dan pergi dengan terburu-buru. Cheryl, Chloe, dan Tom menaruh curiga terhadap teman kakeknya tetapi mereka mengacuhkan kecurigaan mereka tersebut. Mereka pun menghampiri kakek dan kakek mengajak mereka berkeliling kebun di samping rumah mereka sampai matahari tak memunculkan cahaya redup di senjanya.
Karena kelelahan dalam perjalanan dan berkeliling kebun, maka mereka tidur sesampainya di rumah dan masuk ke kamar mereka masing-masing. Tetapi sebelum masuk ke kamar, Cheryl merasa aneh dengan pintu yang berada di ujung lantai dua. Dia teringat dengan perkataan Mr.Cruise di awal bahwa jangan pernah masuk ke kamar tersebut. Ini membuat Cheryl merasa sangat penasaran.
 Ketika di kamar sebelum tidur, Cheryl bertanya pada Chloe yang sudah mulai terpulas dengan tidurnya. “Apa kau tidak merasa aneh Chloe dengan ruangan yang berada di ujung lantai dua ini? Kenapa kakek melarang kita memasuki ruangan tersebut ? Aku rasa ada yang tidak beres sejak awal kita datang ke sini. Bagaimana dengan mu Chloe?” tetapi Chloe tidak menjawab. Ternyata Chloe sudah tertidur pulas. Dan Cheryl pun juga mulai tertidur dengan segala rasa penasaran yang ada dibenaknya.
Teng, teng, teng ! Suara jam dinding yang berada di ruang tengah lantai satu berdentang menandakan malam ini tepat pukul 00.00. Dentangannya terdengar sampai di kamar Tom dan Tom pun terbangun. Ketika ia terjaga, ia mendengar ada suara seperti orang berjalan melewati depan kamarnya menuju ujung ruangan di lantai dua.. Itu berarti orang tersebut menuju ruangan yang dilarang dimasuki oleh Kakek. Lalu suara pintu ruangan tersebut seperti terbuka. Ia ingin mengintip tetapi ia merasa takut. Dan ia pun memakasakan untuk tidur kembali.

Sorbone, Perancis, 18 April 2003
Beberapa hari kemudian ketika sarapan, pelayan wanita itu membawakan makanan dan ketika wanita itu sedang menuangkan susu untuk Cheryl, Cheryl melihat ada luka yang cukup dalam menggores telapak tangan kiri pelayan itu. Ketika pelayan itu sadar lukanya sedang diperhatikan, ia dengan segera menaruh tangan kirinya di sakunya. Tidak tahu kenapa, Cheryl sangat penasaran bagaimana luka tersebut bisa terjadi.
Setelah mereka sarapan, mereka akan pergi ke kota bersama Mr.Harry dan juga seorang supir sebagai pendamping perjalanan mereka. Selama perjalanan Cheryl, Chloe, dan  Tom bercerita tentang semua keanehan yang terjadi dari pertama menginjak rumah kakek mereka. Mr.Harry pun merasakan hal yang serupa juga. Ia merasa ada yang janggal dengan pelayan wanita dan juga satu orang yang dia tidak tahu yang selalu datang menemani kakek minum teh pada sore hari.
 Tiba-tiba supir itu menyambung percakapan mereka.
“Aku kenal dengan orang yang tuan maksud”. Kata supir yang bernama Bonjour Chuk.
Mereka semua pun terkejut dengan pernyataan Bonjour.
“Siapa orang itu??” kata Cheryl yang sangat penasaran.
“Dia adalah kuasa hukum Mr.Cruise. Dia bernama Sammuel ” kata Bonjour.
“Kuasa Hukum? Untuk apa?” cela Mr.Harry
“Jika ditanya untuk apa saya tidak tahu tuan. Maaf saya tidak bisa menjawab” kata bonjour menjelaskan. Tetapi matanya berkata ia tahu apa yang sedang terjadi.
“Ayolah paman kami hanya ingin tahu. Aku tahu paman sedang menyembunyikan sesuatu.” Pinta Tom dengan mendesak. Tetapi Bonjour Chuk diam saja.
“Baiklah. Lalu siapa nama pelayan wanita aneh itu paman?” cela Cheryl.
“Oh, maksud nona, Sue. Iya, dia memang wanita yang sedikit agak aneh. Setiap saya ajak berbicara, dia tidak pernah menjawab. Dia sangat wanita penutup nona. Biarkan saja nona jika dia bersikap aneh dengan nona.” Jelas Bonjour Chuk.
Seharian mereka berada di kota. Dan ketika sampai rumah sudah pukul 9.00 pm. Mereka pun langsung beranjak ke kamar masing-masing untuk tidur.

Sorbone, Perancis, 21 April 2003
Pada jam yang sama, ketika jam mulai berdentang Tom terbangun. Ia pun sengaja terjaga untuk menanti suara kaki orang yang berjalan. Dan saat yang dinanti pun datang juga. Ada seorang yang sedang berjalan. Oh tidak. Bukan seorang tapi dua orang. Tom bisa mendengar suara dua orang yang sedang berjalan. Ketika sudah berlalu dan pintu seperti sudah terbuka. Tom memberanikan diri untuk keluar dari kamarnya. Ia pun mengetuk pintu Cheryl dengan perlahan-lahan. Akhirnya Cheryl terbangun dan membukakannya pintu.
“Ada apa Tom malam-malam begini membangunkanku?” kata Cheryl kesal.
“Aku mendengarnya lagi. Aku mendengar ada orang yang masuk ke ruangan itu.” Kata Tom sambil menunjuk ruangan yang diujung yang pintunya sedikit terbuka.
“Maukah kau menemaniku ke sana?” kata Tom sambil menunjuknya lagi.
“Apa kau gila? Ini sudah tengah malam. Jika terjadi sesuatu dengan kita bagaimana? Maaf Tom aku tidak mau melakukan hal gila ini.” Bantah Cheryl dengan suara yang pelan.
“Ayo lah Cheryl bantu kakek . Jika ada seseorang yang ingin berbuat jahat kepada kakek bagaimana? Kita harus menolong kakek. Mungkin kakek tidak mengetahui kalau ada orang yang akan berbuat jahat kepadanya.” Kata Tom yang berusaha meyakinkan Cheryl. 
“Ehm, baiklah demi kakek.” Akhirnya Cheryl setuju.
Tetapi tiba-tiba Chloe bangun dari tidurnya dan dia ingin ikut dengan mereka.
“Aku ikut Kak. Aku takut ditinggal sendirian.” Pinta Chloe.
“Baiklah. Asalkan kau selalu berada di dekatku oke.” Kata Cheryl.
Cheryl pun mengambil senter yang berada di laci samping mejanya. Begitu juga dengan Tom. Ia sekaligus mengambil tongkat baseball yang berada di samping tempat tidurnya. Dengan langkah yang hati-hati dan juga takut mereka terus melangkah. Sampai akhirnya berada di tepat di depan pintu tersebut.  Mereka pun terus melanjutkan langkah mereka dengan tongkat baseball yang siap siaga berada di tangan Tom. Lalu mereka menemukan suatu tangga kecil ke bawah suatu ruangan yang sangat gelap. Mereka memberanikan diri mereka menuruni tangga.
Ketika mereka menuruni anak tangga yang terakhir, mereka mulai melihat cahaya redup di ujung ruangan. Dan ternyata benar ada dua orang yang memasuki ruangan ini. Dan Tom membiarkan dirinya berada lebih dekat dengan mereka. Tetapi Cheryl dan Chloe tetap berada di tempatnya. Tom mulai melihat jelas wajah orang tersebut. Ternyata benar dugaan mereka selama ini bahwa ada hubungan antara pelayan wanita dengan kuasa hukum kakeknya itu. Yang dilihat Tom adalah mereka sedang mencoba membongkar sebuah lemari dan brankas. Dan mereka membawa tas yang besar. Tom rasa tas itu untuk tempat memasukan semua harta benda kakeknya. Ketika Tom mencoba lebih dekat, ternyata Tom menendang botol. Oh tidak ! Mereka pun tahu kalau ada seseorang di ruangan itu. Tom pun segera lari keluar mengajak Cheryl dan Chloe. Tetapi sayang kerah bajunya bisa ditarik oleh lelaki itu. Dan Tom pun jatuh tersungkur tetapi ia mencoba memukul lelaki itu. Namun gagal. Malah Tom yang dipukul balik olehnya. Tom pun tak sadar untuk sementara waktu. Dan Sue mencoba untuk menangkap Cheryl dan Chloe. Sue pun berhasil menangkap Cheryl dan mengikat tangannya dan juga menyumbat mulutya dengan sapu tangan. Tetapi Chloe berhasil melarikan diri.
Sementara Chloe mencari pertolongan di atas, Lelaki itu yang sebagai kuasa hokum Mr.Cruise bersama dengan Sue melarikan diri dengan membawa semua surat surat dan harta yang bisa dibawa. Mereka berdua keluar lewat pintu rahasia yang berada di bawah meja yang berada di sudut ruangan tersebut.
Chloe pun berteriak sekuat-kuatnya sampai Mr.Harry, Mr.Cruise, dan juga orang lain di dalam rumah terbangun. Dan Mr.Cruise langsung memeluk Chloe dan bertanya dengan panic apa yang sebenarnya terjadi.
“Chloe, apa yang sedang terjadi? Coba jelaskan kepada kakek.” Kakek bertanya
“Hiks,hiks, Cheryl dan juga Tom ada di bawah sana. Dan Tom sedang terluka. Sue dan juga Mr.Sammuel lah pelaku semua ini kek. Cepat tangkap mereka. Mereka sedang kabur bersama semua harta milik kakek.” Panjang lebar Chloe menjelaskan kepada kakek.
Kakek pun mengerahkan semua orang untuk mencari mereka berdua dan menyuruh Bonjour Chuk dan juga Mr.Harry untuk membawa Cheryl dan juga Tom ke atas. Lalu kakek pun memeluk Chloe yang sedang tertekan dan panik.
“Sudahlah sayang. Semua telah berlalu.” Kakek mencoba menenangkannya.
Lalu Mr.Harry menggendong Tom yang sedang tak sadarkan diri. Dan Bonjour Chuk memapah Cheryl yang lemas.

Sorbone, Perancis, 21 April 2003
Ketika keesokan harinya, ketika kakek mengunjungi Tom di tempat tidurnya, Cheryl menanyakan semuanya. Di sana juga ada Chloe dan juga Mr.Harry.
“Kek tolong jelaskan kepada kami yang sebenarnya terjadi!” pinta Cheryl.
“Jadi sebenarnya Sammuel itu adalah orang kepercayaan Kakek untuk mengurus semua kekayaan kakek. Namun kepercayaan kakek ini dikhiyanati olehnya dan juga kekasihnya.
“Jadi maksud kakek Sue itu adalah kekasihnya kuasa hokum kakek?” cela Chloe.
“Iya benar. Kakek juga baru tahu. Sue adalah pelayan baru disini. Ternyata Sue mencoba merayu Sam  dan Sam termakan rayuannya. Akhirnya Sam yang awalnya sangat dapat dipercaya menjadi pengkhianat hanya karena rayuan seorang wanita. Sue mencoba membujuk Sam agar menggunakan segala kesempatan untuk bisa membobol lemari brankas kakek.”
“Lalu kenapa kakek melarang kita memasuki ruangan itu kek?” kata Tom yang penasaran.
“Kakek tidak memperbolehkan kalian memasuki ruangan itu karena memang ruangan itu ruangan pribadi kakek dan juga Sam. Tapi Sam lah yang malah mengkhianati kepercayaan kakek ini”. Jelas Kakek panjang lebar tentang semuanya.
“Sekarang bagaimana dengan Sue dan Sam tuan?” Tanya Mr.Harry penasaran.
“Semalam mereka langsung tertangkap oleh Polisi ketika sedang melarikan diri ke hutan.
“Karena kalian bertiga telah menyelamatkan semuanya dari kejahatan mereka maka kakek wariskan rumah ini untuk kalian bertiga sebagai ucapan terima kasih kakek” kata Kakek.
“Kami tidak membutuhkan rumah ini Kek. Kami hanya ingin kakek selamat dari segala kejahatan mereka” jelas Cheryl.

Dari kejadian ini semua maka kakek baru menyadari bahwa harta bukanlah segalanya. Tetapi, kasih sayanglah yang terpenting dari semuanya.
Akhirnya Mr.Cruise, Mr.Harry, Tom, Cheryl, dan Chloe pergi berlibur menyusul orang tua mereka bertiga ke Venesia, Italia untuk melupakan semua kejadian buruk sebelumnya. Dan pengalaman sebelumnya akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Tom, Cheryl, dan juga Chloe.

No comments:

Post a Comment